Alun-alun
Kota Tegal telah penuh sesak. Ribuan masyarakat muslim kota Pantura ini
memadatinya dalam rangka pengajian akbar pada suatu peringatan. Rangkaian acara
demi acara silih berganti. Hingga tiba pada acara puncak mau'idhah hasanah yang
disampaikan oleh seorang kyai alim dari Brebes.

Hingga
terjadilah peristiwa yang membuat para hadirin bertanya-tanya. Saat sang kyai menudingkan telunjuknya di tengah-tengah ceramah tiba-tiba beliau
terdiam. Beliau tak melanjutkan suaranya yang terpotong, juga tak menggerakkan
tubuhnya. Tangannya yang diangkat dengan jari telunjuk menuding juga tiba-tiba
berhenti pada posisi seperti itu.
Semua jamaah terheran. Ada apa gerangan?
Jamaah mulai curiga. Ada yang menganggap sang kyai terkena serangan stroke
sehingga tak bisa bergerak. Ada yang menyangka lain. Setelah sekian menit
berlalu tiba-tiba sang kyai kembali bersuara melanjutkan ceramahnya dan
menurunkan tangannya.
Seusai
pengajian beberapa panitia menanyakan gerangan yang terjadi saat di panggung.
Sang kyai menjelaskan, "Saat saya angkat tangan saya dan saya tudingkan
telunjuk ini, tiba-tiba seekor lalat hinggap di ujung telunjuk. Maka saya
langsung berhenti, tak bersuara dan tak bergerak.
Saya pikir mungkin lalat itu
telah lama dan jauh terbang sehingga sekarang ia ingin beristirahat melepas
lelah. Maka saya hentikan ceramah saya dan saya hentikan gerakan tubuh saya,
sekedar memberinya waktu yang cukup untuk istirahat. Setelah lalat itu terbang barulah
saya lanjutkan."
0 komentar:
Posting Komentar